Berhubung dia pakai celana berkaret, aku dengan mudah memasukkan tanganku. Aku cuma diam. XNXX Dia cuma tersenyum kecil. Sasaranku berikutnya adalah payudaranya. “Iya, iya, sekarang kamu tidur istirahat, biar pikiran kamu tenang besok” kataku sambil mengelus-elus rambutnya. “Iya Yan..” jawabnya lemah. Aku terseyum kemudian menempatkan tubuhku diantara selangkangannya. “Dasar kamu… Ya udah aku punya french fries sama nugget, mau aku gorengin gak ?” tawarku. Badannya yang langsing tinggi dibalut dengan kulit putih mulus, ditambah payudara besar didadanya. Aku memang tidak berencana mencium vaginanya, takutnya dia shock dan merasa jijik, bisa batal orgasme malam iniSetelah Rara sudah cukup terangsang, aku arahkan penisku ke vaginanya. “Tenang Ra, paling sakitnya sebentar, nanti juga enak” kataku menenangkan.
