Setelah ia melangkah dan bolak balik seolah gelisah menungguku, akupun segera masuk ke rumah dengan memberi salam, lalu ia jawab sambil tersenyum manis padaku.“Aduh, Kak Aidit dari mana ini? Bokep jepang Hingga akhirnya Nidar mulai mencakar-cakar dadaku, menggigit-gigit bahuku, dan menjepit pinggulku dengan kedua pahanya, bahkan ikut mengangkat pantatnya dan menggerak-gerakkannya. Apalagi gadis tetanggaku yang satu ini mirip sekali dengan mantan pacarku di kampungku dulu. Aku ngantuk. “Jadi ikhlas nih mau temani aku, nggak bakal ada yang marahin hi..hi”. Nidar masih diam dan sedikit membuka kedua pahanya, tapi sayang tiba-tiba bunyi rem becak berbunyi. Ketika kumasukkan tangannya ke dalam celanaku“Ah, jangan kak, nanti dilihat orangtuaku”, katanya sambil menarik tangannya seolah takut dan malu ketahuan orangtuanya.
