Jam 5 sore aku pulang kantor, dan langsung menuju tempat yg dijanjikan. Lia meremas rambutku, nafasnya terengah-engah dan memburu. Bokep barat Lia masih membersihkan batang k0ntolku dgn mulutnya.“Gimana Sand? Seingatku pernah terjadi dalam sebulan aku hanya dua kali dijatah Rina. Kan nafsu aku numpuk? Sial benar. Rina bukannya tidak tahu. Woow… burungku semakin mengeras. Aku hanya mengamati bagaimana kedua payudara Tari yg sedang digunakan untuk memijat batang penisku.“Enak kan, Sand?” Tari bertanya.Aku mengangguk. Lia masih membersihkan batang k0ntolku dgn mulutnya.“Gimana Sand? Tidak hanya itu, Lia mengosok-gosok mulut dan leher si “ujang”, sehingga sekali lagi bulu kudukku merinding menahan nikmat.Kali ini aku merasa lebih siap untuk tempur, sehingga langsung saja aku membalik posisi tubuhku, menindih Tari yg sekarang jadi telentang.
