Dan suara erangan tertahan Mila semakin menjadi-jadi. Pluk, pluk, pluk.. Bokeb Kurang ajar..! Mila sepertinya lebih menikmati berada di posisi bawah, sambil kedua tangannya memeluk erat tubuh Darta, dan kakinya menjepit pantat Darta. “Gimana caranya?” aku penasaran.Darta kembali membisikan lagi rencana gilanya. Lama kelamaan, di sela isakan tangisnya, diam-diam kurasakan vaginanya diangkat, seakan Mila ingin menerima hunjaman penisku lebih dalam. Selain posturnya yang tinggi, Mila memiliki kulitnya yang putih dan mulus. Sayang sekali, Darta, kawanku yang baru menikah enam bulan yang lalu ini, tak bisa membayar barang sedikit pun. Jangan berisik. Dia tak terlalu mempedulikan kehadiranku. Lalu Mila kugumuli dengan sesuka hati. Aku mulai tidak tahan. “Akh.. “Gimana caranya?” aku penasaran.Darta kembali membisikan lagi rencana gilanya. “Tolong belikan rokok ke warung..!” kata Darta sambil merogoh uang ribuan ke dalam sakunya.
