Setelah beberapa saat memeknya mulai basah. Tapi lama-kelamaan aq juga dapat terbiasa. Bokep sudah malem loh ini”, katanya sambil melirik ke jam dinding yg sudah menunjukkan jam 7 lewat 30 menit. Nikmat sekali katanya. Bau cairan kewanitaan semakin keras tercium. Samar-samar terlihat puting susunya dari balik baju tidurnya yg tipis.“Kirain Tante sudah tidur… hehe”, kataku asal-asalan sambil berjalan hendak keluar dari kamar.“Edo… bisa tolong pijitin badan Tante? Tinggi badan 180cm, tdk begitu tinggi di bandingkan dengan papaq yg 185cm. Aq berjongkok dan mulai menjilati memeknya untuk pemanasan.“Sssh… oouhh…” kembali kudengar erangannya. Memang sedikit pedih karena kurangnya cairan pelicin di dalam anusnya, tapi aq tdk peduli lagi. Aq berusaha untuk memasukkan lebih dalam lagi, tapi tangan Tante Sinta membuat k0ntolku susah untuk masuk lebih ke dalam lagi.Aq menarik tangannya dari k0ntolku, lalu kupegang erat-erat pinggulnya.
