Matahari mulai menghilang dari peredarannya, pemotretan di kolam renang aku akhiri dan dilanjutkan di kamar. Bokepindo ya!”, jawabku tergagap. “Buktinya Mas dari tadi, diem aja. Indah dengan secepat kilat melucuti busana G string yang dari tadi menempel. “Mas, aku kepengin ‘disuntik’ sama senjata Mas, kayak apa sih rasanya”, kata Indah menggodaku. Tanganku langsung meremas-remas gunung kembarnya. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Indah, ikut ‘hanyut’ akan kehadiranku. Terus Mas.. “Mas, ciumi gunungku dong”, pinta Indah manja. Ini mungkin yang membuat model baru seperti Indah, ikut ‘hanyut’ akan kehadiranku. Kok keras amat?”, tanya Indah sambil memegang rudalku yang kencang sekali. Hal itu membuat Indah semakin ketagihan dan tangan Indah memegang tangan kananku dan menuntunnya untuk mengorek ‘gua selarong’nya yang sudah kebanjiran lahar. Tanganku langsung meremas-remas gunung kembarnya. “Loh, apaan nih Mas!
