Aku sering membayangkan betapa kekerasan dan kekasarannya memberikan nikmat syahwatku.Dalam keadaan sendiri aku sering mencoba ber-masturbasi. Bokeb Aku rasakan seakan berjuta saraf-saraf peka di lubang analku sepertinya hancur oleh tempaan ujung penisnya yg demikian keras itu. Aku nggak akan menyakiti Ana, kok. Ini orang memang betul-betul lihay. Percuma khan, Waktu kita nggak banyak. Aku tak mampu lagi merasakan sakit atau tdk sakit lagi. Aku terbangun saat aku rasakan ada air yg menyiram wajah dan mulutku hingga aku gelagapan.Pelan-pelan aku membuka mataku. Hening sesaat. Berhasil.Kemudian dia renggut kembali tangan kananku, dia keluarkan borgol yg kedua utk memborgolkan tangan kanan ini ke kisi-kisi yg lain. Kami langsung saling berpelukan dan melumat bertukar lidah dan ludah.Aku merasa diriku menjadi sangat agresif dan nggak pakai malu-malu lagi. Kini akulah yg mendorongnya ke ranjang. Jangann..!!Aku rasakan bagaimana ujung lidahnya menyapu bibir-bibir analku.
