Nikuen – Bab 1: Adegan Mesum Yang Menggoda

Dan benar deh, Susan sudah berada dalam pelukan saya, dan
bibirnya sudah dalam lumatan bibir saya. Bokep live Tangannya yang
bertumpu pada dinding kamar mulai mengendor. Batang kemaluan saya yang tegang
mengeras menandakan bahwa saya sudah siap tempur kapan saja. Lama-lama saya merasa kurang lengkap kalau hanya meraba
bagian pahanya saja. Sudah 15 menit Susan mengisapi batang
kemaluan saya, lalu dia melepas mulutnya dari batang kemaluan saya dan
merebahkan tubuhnya telentang di atas ranjang. Saya berusaha mati-matian menahan
ejakulasi yang saya rasakan agar saya bisa mengimbangi permainannya. Dan
mulailah tersembul keindahan buah dadanya yang putih dengan puting
kecoklatan di atasnya. Pelan, dan lama-kelamaan saya percepat gerakan tersebut. Saya
kagak mau konyol kepergok lagi bugil berduaan bersama dengannya. Sedang
bibir kami masih saling berpagutan mesra dalam keadaan mata masih
terpejam. Pikiran saya sudah melayang
jauh. Birahinya
sudah hampir tidak tertahankan. Akhirnya
saya sampai pada posisi paling dalam, lalu perlahan saya tarik lagi.

Nikuen – Bab 1: Adegan Mesum Yang Menggoda