Cara mengurutnya kurang menekan, tidak seenak pemijat profesional tentu saja. Ada yang lagi ngobrol, ada yang berdiri di depan cermin mematut dandanannya. Bokeb Jembut lebatnya menutupi seluruh permukaan kewanitaannya. “Pake kondom ya Mas.”
Maksudku juga begitu. Tak ada pesaing begini memberiku keleluasaan untuk berpikir sebelum memutuskan. Aku tambah yakin, dadanya benar-benar “menjanjikan”. Akhirnya Aku menetapkan 3 orang terbaik untuk di observasi lebih teliti. Pakaian yang mereka kenakan, terbuka dada dan paha, membantuku untuk lebih cepat menentukan pilihan. Aku berbalik. Aku kembali menebar pandangan. Bulat indah, tak ada tanda-tanda turun walaupun sudah tentu sering dijamah orang. “Ih, udah keras,” katanya menggenggam penisku dari luar sebelum memelorotkan celanaku. Kuteruskan ciumanku di dadanya, sampai kemudian Aku “menyusu”. Kamu mustinya “menjalankan diet ketat” supaya pinggangmu berbentuk.
