Kancing masih terbuka.“Apa kau ..?”
“Ya … . Aku terus menggerakkan jariku. Bokep india Tangannya masih tetap mengelus penisku, tapi sungguh, tangan itu tidak mampu membuat aku nikmat terus-menerus. Hidup serasa jalan tol, tanpa rintangan, mulus tanpa gejolak, penuh aturan. Aku membuka mataku. Dia mendesis. Hujan masih turun, rintik-rintik. Airnya menetes membentuk alur di kaca jendelaku. Merasakan lipatan lain di dalam yang sangat basah. Tanganku mulai beraksi. “Dereng mas, jogja ya? Tanganku berubah posisi, mengelus pahanya yang tertutup kain jeans. Mohon maaf bahwa ada kerusakan teknis yang menyebabkan lampu tidur tidak dapat menyala,” kata kenek bus itu mengagetkan aku.“huuuuu,” para penumpang menyahut serentak. Mulus tak bercela. Kemudian melihat suaminya yang tersenyum mengangguk kepadaku di seberang kursi kami, menggendong anak yang kira-kira berusia 5 tahun.“Aduh, bu, maaf, bukannya saya tidak mau, cuman memang saya sengaja memilih tempat di bawah AC ini bu.
