Van.. Bokep live sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Andri tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. Siapa
tahu dalam mimpi, Tia mau memuaskanku? ahh..”Payudara Fitri terasa legit dan kenyal. Beda kasusnya ama loe!”Aku diam saja. Itu juga harus main paksa. Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang
kemaluanku.Andri mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Fitri duduk bersimpuh di ranjang.“Ayo berbaring disini, Mas Ivan.”Aku berbaring di ranjang dengan berbantalkan paha Fitri. Kenapa?”“Dari dulu loe itu kan juga terkenal suka main cewek. Dan langsung kusodok lubang sanggamanya dengan batang
kemaluanku.Andri mendesis pendek, lalu menghela nafasnya. Akhirnya kuputuskan untuk mengeluarkan uneg-unegku.“Mi.. Sorry! “Dan kalo dia nggak
marah, perkosa aja dia tiap hari.”“Kasian juga kalo diperkosa tiap hari. Dia
suka selingkuh juga sih! Rasanya ingin kupaksa
saja Tia untuk melayaniku. Kulihat Andri tersenyum kepadaku.Aku hanya mengamati bagaimana kedua payudara Andri yang sedang digunakan untuk memijat batang penisku.“Enak kan, Van?” Andri bertanya.Aku mengangguk.
