Ia lalu memelukku erat. Nggak saya laporin ke Bapak sama Ibu”, Tina tahu keraguanku.”Jangan ah..nanti kalo ada yang tau bisa rame”, jawabku. Link bokep ”Makasih ya Tin..kamu baik sekali. ”Heeh..iya Pak”, Tina menjawab sambil tersenyum manis. Tina lupa dan sedang apa di dalam..moga gak mandi. Sedang aku sedikit menggeram dan ”oouugghhh..hhmmppff..mpekmu enaknya Tttiinn..”. Aku menyusuri tubuh depannya lagi dari pinggang belakangnya. Bentar..ambil sandal dulu”. Kutahan keinginanku untuk membalas perlakuannya, “biar Tina yang pegang kendali”.“Balik badan Pak”, perintahnya. Dua pucuk bunganya makin mengencang dan keras. Lava kepuasan dirinya mengalir deras, rasanya gurih sedikit manis. Aku senang bermain-main di susu yang bagus atau masih ok. Kutatap matanya dan ”sssttt..”, jari telunjuk kanan kuletakkan di bibirnya. Tina mengulurkan sabun dengan tersenyum. Bentar..ambil sandal dulu”. Mendengar itu serangan makin kufokuskan. Itupun sudah cukup membuat matanya makin meredup.
