Rambut Dewi semakin keras kusentak. Bokep india Rasanya tak ada habis-habisnya. Yen mengedipkan matanya sekilas sambil melirikku. Soalnya wanita Cina itu nafsunya gede-gede. Mas!” jerit Fenny seraya mengerkah bahuku.Jeritan kenikmatannya tersekat di sana. Hati-hati, jangan lupa pulang lho, besok.”Mei dan Yen segera berpakaian dan meninggalkan ruangan. Pasti yang lain-lain juga berpakaian seperti itu.Apakah aku akan dilayani keempat wanita itu sekaligus? Sejalan dengan mencuatnya kemaluanku tegak ke atas laksana menara, mulut mungil Fenny langsung menyergapnya. Beberapa detik kemudian ada SMS masuk lagi.“Pilih aja yang Kho Ardy suka.”Aku tak dapat lagi berkonsentrasi pada makan siangku. Pandangan sekilas jelas menunjukkan sosok tubuhnya yang tinggi tetapi padat. Malah ketagihan nanti. Semakin keras dan cepat genjotanku, semakin keras erangan dan jeritan Fenny. Malah harus kuakui, permainan seks kedua wanita ini jauh lebih menggairahkan. Maunya”, sahut Yen sambil tertawa.Aku menutup telepon sambil tersenyum sendiri.
