“Da, Ida!” Dirinya menoleh ke belakang tersenyum dan memperhatikanku. Bokep live Kurogoh kantungku, tetap ada permen mint berbagai butir, kuletakkan di dekat gelas. “Nggak usah repot-repot”. Ida menindihku dan tangannya kebelakang punggungnya membuka pengait bra-nya. “Kamu pakai pakaian yang sama dengan waktu itu ” komentarku. Berakhir mandi kembali ke kamar, aku tetap berlilitkan handuk tanpa pakai celana dalam lagi. Ida tetap menggerakkan pinggulnya naik turun. Ida terengah-engah menikmati kenikmatan yang dirasakannya. Berbagai lama kemudian entah sebab dongkol alias lelah sebab perasaan
“menggantung” akupun tertidur. Aku mencoba untuk rileks dan menghapus bayangan dan pikiran yang merangsang. Dilepaskannya tanganku
“Telah, kalian diam saja. Sekarang.. Betisnya membelit pinggangku, matanya setengah terpejam, kepalanya terangkat jadi seolah-olah tubuhnya menggantung di tubuhku. Ouuhh.. Entah berapa lama aku tertidur hingga aku merasakan ada tubuh yang mendesakku dengan lembut.
