Semakin basah. Bokep jilbab Kuhirup aroma kewanitaannya dalem-dalem, seolah kemaluannya adalah nafas kehidupannku.“Fantastis!” kata Bu Tiara sambil mendorong kepalaku dgn lembut. Aku mengulurkan tangan untuk meraba celah basah di antara pahanya. Bu Tiara tertawa manja sambil mengusap-usap rambutku. Tapi ia menepis tanganku. Thomas!” Serta ketika clitnya kujepit di antara bibirku, lalu kuhisap serta permainkan dgn ujung lidahku, Bu Tiara merintih menyebut-nyebut namaku..“Thomasssss, nikmat sekali sayg.. Mengangkang. Sebelum paha kanannya benar-benar tertopang di atas paha kirinya, aku masih sempat melihat rambut-rambut ikal yg menyembul dari sisi-sisi celana dalemnya. Bu Tiara menghempaskan kepalanya ke sandaran kursi. Hmm..!” “Sekarang masuk ke dalem!” ulangnya sambil menunjuk kolong mejanya.Aku merangkak ke kolong mejanya. Sangat kontras dgn pahanya yg berwarna gading.Aku merinding. Aku sedikit membungkuk agar bisa mengecup pergelangan kakinya. Mengelus-elus pergelangan kakinya.Kakinya mulus tanpa cacat. Tercium aroma segar yg membuatku menjadi semakin tak berdaya.Aroma yg memaksaku
