” enak Den, kamu pintar mijatnya” kata Mbak Mifta. Ku pegang bagian bawah toketnya kuangkat lalu kuarahkan mulutku kebagian puting toket Mbak Mifta sebelah kiri, kumasukan kemulutku lalu ku gigit pelan-pelan,
” auhghh..enakk..Den..geli..Den, terus teruss enakk Dennn“, Mbak Mifta memeluk kepalaku, ia tarik rambutku sementara tangan kanannya membuka kancing celanaku lalu trus kebawah hingga masuk kebalik CDku dan..auhh..ia pegang batang kemaluanku yg dari tadi telah menegang. Bokepindo Ia berusaha meraih batang kemaluanku. Sesampai dirumahnya kulihat diruang tamu Mbak Mifta sedang tidur terlentang sambil menonton TV,
” kok sendiri mbak, Bapak sama Ibu pada kemana??” tanya ku kepadanya sembari kulirik buah dadanya menonjol dibalik t-shirt warna ungu yg sangat ketat melekat ditubuhnya serta memperlihatkan lubang pusarnya. Sungguh pemandangan yg spektakuler waktu itu, betapa tdk Mbak Mifta kakaknya Rudi yg masih kelas 3 SMU Negeri 1 di kampungku itu sedang asik mandi tanpa sehelang