Tidur! Di rumah, tentu saja Maya menanyakan darimana saja aku sampai malam belum pulang. Bokep Ohh.., kurasakan pijatan daging lembut itu pada kemaluanku. dia bener-bener pelit kalo soal begitu. Dia membungkuk, sehingga kedua payudaranyamenggantung bebas di depan wajahku.“Van, perah susu gue ya?” pintanya nakal. Tapi kalau Maya dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali! Untuk mengistirahatkan si “ujang”, aku menggunakan jari-jariku untuk mengobok-obok vagina Fitri.Kugosok-gosok klitorisnya sehingga Fitri mengerang keras. Kurangkul tubuhnya yang mungil dan hangat. Maya kelihatan bingung, tapi tidak berkata apa-apa. Aku dengan senang hati melakukannya. “Maksud loe?”“Loe nggak usah malu ama gue. Udah deh.. Gue selingkuh cuma sekali-sekali aja, Cuma pengen balas dendam ama Joe. Nah lho? Perhatiannya pada kebutuhanku sehari-hari sangat cukup.
