jangan kenceng-kenceng dong, Mbak..!” kataku saat dia menghisap dengan bernafsu.Dia hanya tersenyum, lalu meneruskan kegiatannya. Sony nggak memperdulikan usia Jul berapa yang penting Sony cinta ama Jul..”kataku sambil mengecup bibirnya.“Ohh.. Bokepindo hhmm.. kamar kecilnya dimana ya..?”tanyaku.“Ayo deh, Mbak tunjukin..”katanya sambil menggandeng tanganku.Sampai akhirnya tiba di kamar mandi.“Tuh kamar mandinya di sana..” katanya sambil menunjuk ke pintu di ujung kamar.Aku langsung ke sana, dan ketika mau menutup pintu, Mbak Juliet tiba-tiba menahan pintu dari luar kamar mandi sambil berkata dengan genit, “Jangan lama-lama ya Son..!” Terus ditutup deh pintunya sama dia.Pas lagi pipis, mataku tiba-tiba tertuju pada sebuah benda panjang yang berada di balik botol-botol sabun. oohh..!”Lagi asyik-asyiknya dia menggenjot kontolku, tiba-tiba kuberdiri sambil membopongnya. Atau kadang sambil meremas payudaranya, seperti di film-film Vivid. sst.. ya manis..”katanya sambil mengecup bibirku lagi.“Ya Jul, Sony akan tunggu..?”tanyaku.“Nah gitu dong..
