Erik mulai tidak sabar, dan dia memasukkannya dengan kasar. Bokep jilbab ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. Dia pun menahan tanganku yang terikat dan mendekatkan bibirnya ke bibirku. Sara melirik ke arah Erik yang sedang duduk di meja pojok bersama Tomi. Aku pun menunggunya untuk pulang sambil bermain Play Station di kamarku. ‘Senjata’nya sudah memasuki diriku seutuhnya dan sakit yang kurasakan itu sedikit aneh, ada kenikmatan di dalamnya. “Ahh..!!” nafasku makin memburu.Tiba-tiba Erik berhenti dan melihatku sambil tersenyum misterius. “Hey Maria, Erik itu ganteng banget ya? Kamu tidak harus memanggil aku ‘ayah’ atau sebutan lainnya, panggil saja aku Erik.”
Sambil mengalihkan pandangannya ke temannya, dia melanjutkan,”Nah.., ini adalah temanku, namanya Tomi.”
Akupun menyunggingkan senyuman ke arah Tomi yang membalasku dengan senyuman hangat.Aku sama sekali tidak percaya bahwa ternyata Erik tinggal sendirian di rumah
