Tidak menunggu jawabanku, Timo lalu berdiri dan berjalan ke arah kamar tidur. Bokeb Dan Edwin memberi tahu jawabannya. Seusainya, aku mencium Budi dan perlahan menarik lepas kontolku. Orangnya nih bilang dia suka gue, cuma gue kek ngga ada rasa deh—mukanya biasa- biasa aja. Apa boleh buat, rahasia sudah bocor. Sekembalinya, aku menyeka tubuh Budi, lalu Timo. Melihatnya, aku lalu melihat ke arah Budi, lalu kita sama- sama tersenyum. Seusainya, aku kembali lagi ke Budi, melanjutkan aksiku. Dan keperluan apa yang Timo punya denganku.Sekarang hanya tinggal aku dan Timo di ruangan ini. Sesekali mereka berciuman lalu bergantian menghisap kontolku. Tak lama kemudian kontol Timo memuncratkan sperma berulang kali, menghujani dada dan perutnya selagi kontolku masih terus memakai lubangnya. Budi pun juga ikut menjilati kontolku. Dan itu, entah Budi sadar atau tidak, benar- benar secara tidak langsung mengiyakan Edwin.
