Tapi lama kelamaan aku tak tega juga membuat Maya menahan kencing. Dia cuman diam sambil menahan malu.“Ya udah, Maya ambil bukunya trus ngerjain peernya di kamar Mas Andra aja. Bokep indo live kuusap memutar pentel bengkak itu.“Auh…Mass.. Gimana nih, aku kok kayak-kayak nafsu sama ini bocah. Aku nggak tahan Mass… kayak kebelet pipis mas..” rintih Maya.Tak aku hiraukan rintihan itu. Jadi aku lorot saja celananya. Perlahan-lahan, dua centi lima centi masih sempit sekali.“Aduuuh Masss… sakiiit…” rintih Maya.Aku hentakkan batang penisku sekuat tenaga.“Jruub…”Langsung amblas seketika sampai ujungnya menyentuh dinding rahim Maya. Malah waktu itu aku aku lagi marahan sama doski.Waktu itu aku nganggap Rere nggak bener-bener sayang sama aku. Tapi dia berusaha menutup-nutupinya.“Yah, kacian deh… habis putus sama pacar ya?” godanya. Segera aku keluarkan penisku dari sangkarnya. “Mass aku mau pipis…”
“Pipis aja May… nggak papa kok.”
“Aaach…!!!”
“Hegh…engh…”
“Suuur… crot..