Aku berusaha tambah menggodanya dengan mengusap sisa-sisa air hujan di tetekku.“Ci boleh saya….”, kata pak abdul sambil tanganya maju hendak meremas tetekku.Plak…. Kami bergumul sangat hebat karna aku udah foreplay duluan dengan hobi eksibis
kesukaanku. Bokep hot Sial bandot tua ini. “iiiiya mbak eh ci…”, jawab petugas yang umurnya lebih muda sekitar 20 tahunan.Sambil mengisi dia melirik tetekku yang besar dan terbungkus kaos tipis yang basah.“ujan-ujanan nie ci ?? Oke, Sempat bingung juga mau mulai dari mana. “mmmmmmmmpppppppp……….”, g sadar ahmad mengamatiku entah berapa lama. “Bener ci ???”, katanya.Tanpa menunggu konfirmasi dikeluarkanya tongkolnya yang coklat panjang. “mmmmmmmmpppppppp……….”, g sadar ahmad mengamatiku entah berapa lama. Baca
ceritaku ini sampai selesaiAku wanita paruh baya, umurku 34 tahun tinggiku 164 cm beratku 55, cukup chubby menurutku terutama di
bagian yang paling disuka para laki-laki. “Dasar berani juga dia ngomong gitu, akal mesum”, pikirku.