Pamitku.Eh, Mas, Mas Ray! Malam itu bundaran HI
didatangi Kapolri yang meninjau dan menyerah melihat massa yang telah
bergerombol untuk pawai dan kampanye, karena jadwal resminya adalah
pukul 06.00 18.00.Saat aku kembali, gerombolan Diana masih ada di sana.Saya ke kantor dulu ya, memberikan kaset rekaman dan hasil photoku. Bokep barat Kunikmati kecantikan wajahnya. Diana tak sadar, dia memejamkan mata, menikmati
asap rokok yang mengepul dan keluar melalui jendela yang terbuka. Kalau sama Ipet, saya tidak pernah orgasme, tapi baru sekali disetubuhi
kamu, saya bisa sampai, barang kali karena barang kamu yang gede banget
ya? Kata cewek manis
itu, lalu temantemannya yang lain pun menyebut nama. Hahaha.Dia ikut tertawa.Aku
mengambil rokok dari saku depan kemejaku, menyalakannya. Aku
rasakan kepala kemaluanku mulai masuk perlahan, kutekan lagi agak
perlahan, kurasakan sulitnya kemaluanku menembus lubang kemaluannya.Kudorong lagi perlahan,
kuperhatikan wajah Diana dengan matanya yang tertutup rapat, ia
menggigit bibirnya sendiri, kemudian berdesah.sstt, aahh, Mas Ray, pelanpelan ya
