Kami tinggal di satu kota yang sama. Aku sudah tidak peduli bagaimana jika kami di grebek. Bokep indo Satu chat masuk, Elyan.“Sudah sesuai request kan, sayang?”“Iya. Aaahh…” aku kali ini menggoyangkan pinggulku sendirian, berharap menemukan kenikmatan.“Hahaa. Sebenarnya iya.”“Bagus. Aku juga harus menyiapkan jepitan baju serta es batu untuk ritual tiap malam kami. Enak diremas didepan umum?” Lelaki yang tadi mempermainkan toketku tiba-tiba saja mendatangiku dan duduk disebelahku.“Lu siapa sih. Entot aku. Aku benar-benar terbuai kenikmatan oleh cara Elyan memperlakukanku. Ooohhh, Yaaan…”“Kalo enak, kamu mau nanti main sama kontolku?”“Aahh… Hhmmm… Iyaa.”“Bagus. Kamu belum sadar aku ini siapa.” Lelaki itu lalu mengeluarkan ponselnya dan menelpon seseorang. pee… Aaaaaaaahhhhhhhh…” badanku pun mengejang. Enaak… aaahhh…” Elyan kemudian menampar pantatku dan selanjutnya meremas toketku dengan keras.“Aaahhh… Yaaah… Teruussshhh… Fuck me!” entah kenapa, aku justru menikmati di entot Elyan dengan cara kasar begini.“Oohh..
