Sekarang cerita dong selengkapnya Ben.Selesai menyisir rambut kuhampiri Reni yang sudah mengenakan daster putih bersih. Bokeb Aku seolah ditantang untuk menghadapi medan berat. Reni dibelikan sepeda berwarna merah, aku dibelikan sepeda berwarna hitam.Sepeda memang benda yang kami perlukan setelah aku dan Reni sekolah di SMP. Tapi kalau mamamu sudah pulang, kita harus mencari tempat yang tepat untuk melakukannya. Kata Bi Yayuk, mobil tua itu takkan dijual, karena peninggalan suaminya. Ia meminta agar aku menyempurnakan kalimat demi kalimat yang ditulisnya. Saat itu aku sudah duduk di kelas 3 SMA, sementara Reni duduk di kelas 2.Sebelum berangkat ke Semarang, Bi Yayuk menasehati kami agar jangan main keluar rumah selama ia di Semarang. Mau dicobain ?Reni menatapku, lalu mengangguk perlahan.Dengan tangan yang agak gemetaran, kubuka kancing-kancing daster yang berderet di depan itu. Kalau Mama tauy, pasti kita dimarahin. Ayo kita pergi…pakai sepeda aja
