“Mmm.. Bokep HD Ughh,” pujian Ica tidak sampai selesai karena gigiku yang nakal mulai menggigit punting Ica dengan mesra. Ringtone dengan lagu dilema cellulerku berbunyi dan saat aku liat layarnya ternyata 081252xx (nomor Ica). “Aku sudah di parkiran terminal nih,” jelasku.“Oke deh aku ke situ” jawab Ica. Dengan sedikit liar, aku minum semua cairan yang keluar dan aku jilatin sampai bersih kembali tanpa ada cairan sedikitpun. luuaarr..” bersamaan dengan rintihan panjang Ica sesuatu aku rasakan menyiram batang kemaluanku. “Oya, dalam rangka apa?” tanyaku. Ica sudah pernah lakukan kok sama pacarku” jelas Ica tidak mau kalah.“Kamu serius..?’” tanyaku bingung. Tanpa memberi nafas sedikitpun, aku mulai membungkuk di atas dada gadis yang masih belia ini. Posisi ini aku pertahankan sampai, Ica orgasme yang ketiga kalinya.
