Dari balik cermin kulihat pantatnya yang montok dan mulus itu, membuat gairahku meledak ledak. Jenni kembali menggelinjang.Aku bisikkan perlahan, “Jenni.. XNXX bokep Kudekap dia sehingga tangisnya teredam di dadaku. Kelentitnya kuhisap seperti menghisap permen karet. Bekasi kali yah lebih tepatnya. Aku pura pura lihat jam. Aku mendekat dan berusaha membujuknya. “iya, sayang punya kamu lebih enak dan baguss sekali..” kataku terengah engah. “iya nih, buru buru.. jangan buat gue tersiksa.. Dengan kedua jariku, kubuka vaginanya dan terlihat klitorisnya yang merah merekah. sungguh harum.“Cepat Urip.. Perlahan kuturunkan CD-nya. gila lo, ke bawah sayang.. Tak selamanya seks harus membobol gawang. Kupindahkan bibirku ke bibirnya.“Tenang sayang, perang baru dimulai..” Kataku berbisik. Kujulurkan lidahku di sekitar pahanya sebelum mencapai klitorisnya. Anyway, Jenni adalah orang kesekian yang masuk perangkap ilmu marketing versi 02 (versi 01 adalah customer beneran).Kisah ini berawal ketika aku sering ditugaskan kantorku keluar
