Ia tersenyum manis kepada keduanya.“Sekali lagi terima kasih untuk bantuan kemarin sore”, katanya,”Namaku Mei. XNXX Aku mengangguk sambil mengedipkan mata. Perlahan-lahan aku mulai menaruh perhatian ke wanita-wanita lain. Pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian tubuhnya. Namun kalau anak-anak lagi berkumpul bersama teman-temannya, kesepian itu senantiasa menggoda. Rupanya pembantu rumah tangga.“Pak Ardy?” ia bertanya, “Silahkan, Pak. Peduli amat. Aku ingin kamu di dalam.”Kupercepat gerakan pantatku. Ia mengenakan celana jeans biru agak ketat, dipadu dengan kaos putih berlengan pendek dan leher rendah. Aku berdiri menyambutnya.“Selamat datang ke rumahku”, katanya.Ia mengembangkan tangannya dan aku dirangkulnya. Pemandangan yang menggairahkan ini spontan mengungkit nafsu birahiku. Pakaiannya itu jelas menampilkan keseksian tubuhnya. Ooo..”, jeritnya keras.Aku tahu tidak ada sesuatu pun yang bakalan menghalangiku menikmati dan menyetubuhi si canting bahenon nan seksi ini.