Ternyata itu memang disengaja oleh Tante Ning karena posisi begitu lebih menguntungkan aku. Bokep mom Pagi-pagi sebelum berangkat sekolah, orang tua dan adikku memberi selamat. Awalnya sebel juga jadi “tukang ojek” begitu. Aku tidak tahu bagaimana ekspresi Tante Ning waktu itu, karena aku tetap belum berani melihat wajahnya, tetapi yang jelas dia malah memijit-mijit tonjolan batang kemaluanku yang tentu saja jadi semakin keras.“Tante… aku…” Aku semakin tidak enak hati, sementara nafsuku semakin tinggi. Dia bilang, walaupun aku tidak naik kelas, tapi aku “lulus” sebagai laki-laki. Ketika aku sedang membereskan tas sekolahku di dalam kamar, Tante Ning masuk. Dalam posisi di atas, gerakanku lebih leluasa. Batang kemaluanku yang tadinya mulai agak kendor karena aku ketakutan, kini kembali menegang keras. “Tante mau kasih kado spesial buat kamu.” Aku jadi deg-degan. Kemaluannya yang berbulu rimbun tepat menempel di batang kemaluanku. Aku ingin membuka mata,
