Mengenakan daster dengan potongan dada rendah, rendah sekali.Inipun tak biasa, atau karena aku jarang memperhatikan bagian atas. Bokep HD Basah di sana. Aku merasa demikian “mesra” membantunya berpakaian. “Terima kasih” kataku waktu ia melangkah keluar kamar. *** Sejak peristiwa ‘penguluman di ruang tengah’ kemarin itu aku jadi makin berani ‘kurang ajar’ kepada Tante.Seperti siang ini. Tangannya pindah ke pantatku. gaya pakaiannya untuk seorang pembantu. Mukanya tetap cerah, tak marah. Jangan ah, aku menghormati Tanteku. Tanganku terus sibuk berbenah sementara mataku melihatnya terus. Waktu sebelah pahanya menaiki pahanya yang lain, ujung kain daster itu tidak “ikut”, jadi 70 % paha Tante tersuguh di depan mataku. Apa itu Tante ?” “Kamu engga tahu ?” “Bener, Tante. Aku mengharapkan Tante akan ke luar dari kamar menemaniku di sini. Hanya sekejap, lalu.
