Segera saja kuhirup dan rasanya sungguh enak sekali di pagi yang dingin. Goblok bener. Bokep china Sudah ya? Ujung jembutnya juga kulihat mengintip dari pangkal pahanya itu dan aku juga bisa melihat sebelah buah dadanya yang tidak tertutup kimono. Wajah itu juga kelihatan letih sekali. Spermaku muncrat tanpa dapat ditahan-tahan lagi. Dan kudengar Tante Ratih merintih kecewa. “Punyamu panjang sekali.”
“Memek Tante tebal dan enak sekali”, kataku balas memuji dia. Terkadang dia nonton di rumah kami kalau suaminya lagi ke kota lain untuk urusan bisnesnya. Tanyaku dalam hati. Tapi mana aku mau? Dia tinggal dalam jarak beberapa rumah dari rumahku, jadi tetanggaku juga. Dalam terang kulihat Tante Ratih tersenyum disampingku. Lalu dalam gelap kuraih kaitan BH dipunggungnya, dia membantuku. Tidak akan, Tante”. Om Hendra kuning. Tapi senjataku masih tertanam mantap di memek tebalnya.“Enak Tante?”, bisikku. Mula-mula kucumbu dada Tante Ratih, lalu lehernya.