Terimalah tembakanku,” kumuntahkan cairan maniku ke dalam vaginanya. Bokepindo Biarin aja orang mau ngomong apapun, nggak efek bagiku. Entah kenapa, atau mungkin kasihan aja kepada Yuni makanya kutawarkan pakai kondom. Sekarang” ia memekik. Biarin aja orang mau ngomong apapun, nggak efek bagiku. Aku membalikkan badan dan Yuni segera menerkamku dengan ciuman yang ganas. Kubopong tubuhnya yang mungil dan kuhempaskan ke ranjang. “Mau? Sambil jalan kucoba cari-cari apotik atau toko obat, tapi nggak ada sampai kami tiba di hotel. Yuni memelukku dan menciumi daun telingaku. Meriamku semakin tegang dan besar. “Hai, masih ingat aku?” tanyaku. Kulihat Yuni dengan asyiknya menjilat, menghisap dan mengulum kepala meriamku. Kudorong dia sambil tetap berpelukan dan berciuman ke kamar mandi. Aku mengenalnya pertama kali ketika nunggu bus di sebuah sudut Jakarta. Tiba-tiba saja turun hujan. Sampai kamar mandi kulepaskan pelukanku dan kami membersihkan milik kami masing-masing
