“Maafkan aku…”
“Dia masih tinggal di sini? Di perjalanan yang lumayan jauh dan macet itu, kita mengobrol panjang lebar mengenai apa saja, kecuali mengenai seks-nya.Sesampainya di butik, aku tahu persis di mana letak baju itu. Bokep india Dia kuat makan dan minum. “Kelvin! Aku heran, untuk porsi makannya yang jumbo, layaknya tubuhnya menyerupai balon, tapi dia tergolong kurus. Aku tidak begitu yakin jika aku harus menurutinya atau menolaknya mentah-mentah. Semua pembayaran mobil, asuransi, rumah, makan dan lain sebagainya. Dasar cowok juga, kalau ada maksud mereka tidak pernah bertanya atau perduli kalau kita sudah punya pacar. Kelvin merangkul pinggangku, membawaku ke dalam pelukannya. “Khristi, boleh aku masuk? “Kamu benar-benar menggairahkan… cuma… tidak seharusnya kamu mengenakan bra…” wajahnya dekat sekali dengan wajahku. Dia akan pulang malam ini?” aku benar-benar merasa terhina. Sorenya aku ditelepon, katanya sudah beres dan bisa dijemput. Bisa lamaan.”
“So? aku biarkan
