Kubuka pintu kamarku dan aku memanggil salah satu tukang ojek yang mangkal untuk mengantarkannya pulang. Aku menghela napas. Bokep indo Untung aku belum berkeluarga, kalau tidak pasti tambah repot karena harus menghadapi omelan dan gerutuan istri.Dalam keadaan sebal itulah aku bertemu dengan mbah Narto, kakek tua yang dengan gagahnya memproklamasikan diri sebagai paranormal paling top. Kok susah susah amat.Akhirnya, setelah enam bulan berkelana, mbah Narto menyatakan aku sudah lulus ujian (wong sebenarnya aku tidak tahu apa-apa). Basah dan hangat, sebagian menempel di dagu dan jenggotku.Akhirnya kuangkat kepalaku dari kemaluannya, dan kucium dahinya yang menunduk dengan napas tersengal-sengal. Dia tidak menjawab, tetapi napasnya semakin menaik: “hegh..eemmh..” erangnya. supaya kamu kebal terhadap segala ngelmu hitam macam ini”. Aku bertanya: “mana lagi Nduk, yang dicium si Kasno?”, Suminem sekarang menunjuk belakang telinganya, dan jarinya turun menyelusur leher: “di sini Mbah..” katanya.
