Aku menanggalkan bajuku. XNXX Ita merasa kagum melihat batang penisku yang menegang secara maksimal itu. Bulu yang tipis warna pirang menutupi vaginanya. Aku meletakkan kepala penisku ke pintu vaginanya. Aku tidak sungkan-sungkan lagi terus melakukannya tapi sebentar saja. berdesir darahku, aku menelan air liur, melihat aksi Ita yang berani itu tadi. Aku bekerja sebagai sales assistant di sebuah supermarket Alfamart di Bandung. Tengah menggosok belakang badan Ita, tanganku secara perlahan-lahan merayap ke dada Ita. Ita kini agresif. Dia turun dari atas meja dan mendorongku telentang lalu duduk di atas badanku dan memasukkan lagi penisku ke dalam lubang vaginanya itu. “Tolong gosokkan ya, Fer” Ita menyuruhku. Akupun berdiri lalu membuat ‘dog style’. Ita mengarahkan batang penis ke matanya, hidungnya, ke pipinya. Aku merasa nikmat sekali. Vaginanya terlihat basah sekai. Ita menggeliat geli sambil tangannya memegang pergelangan tanganku. “Argh, argh, argh!” Ita
