Srr.. Bokep jepang “Kenalin, dia Gladys. Dia tidak menolak. From Boy.”, tulisku di kertas request sekaligus menuliskan nomor HP-ku. Felica tersenyum. Aku sangat terkejut ketika tiba-tiba pintu kamar terbuka. Cukup lama kami berpacu dalam birahi. Sudah lama sekali aku tidak bercinta. Kulihat Felicia tertawa. Kelebihannya adalah lesung pipitnya. Suaraku biasa saja juga permainanku. Caraku menjilatnya lah yang membuatnya mengerang. Kemudian aku menghisapnya dengan lembut, agak kuat dan akhirnya kuat. come on.. Kamu bisa main piano yah?” Felicia tampak terkejut. Kuusap perlahan. Aku hanya mengantarnya sampai parkir mobil. Tapi aku yakin Felicia akan tertarik. Srr.. Wah.. Suaranya memang sangat jazzy. Oh ya, kudengar tadi mainmu banyak memakai scale altered dominant ya?” aku kemudian memainkan tangan kiriku di tangannya seolah-olah aku bermain piano. “Di kamarku ada kamar mandinya kok. Felicia tersenyum puas. saya persilakan.
