“Kamu nggak lapar?” tanyaku sambil memegang perutnya, maklum sudah hampir dua jam aku menahan libido melihat pemandangan menggiurkan. “Lapar yang mana nih? Bokep barat Aku yang di belakangnya manut saja, karena memang kami berdua sudah sangat on. Jadi nggak ngajarin aku, aku sudah di kantor nih..” tanyanya pada Sabtu itu. Sambil menjilati kepala penisku. “Oh ya Mas, kalau ada waktu bisa nggak Mas membantu aku mengajarkan komputer Sabtu ini, aku ada tugas dari kantor, namun agak kesulitan menyelesaikannya, lagian si Mas kan libur hari Sabtu..?” undangnya penuh manja. Dgn perlahan, kucoba membenamkan penisku ke dalam vaginanya. Cukup lama aku mengajarinya komputer hingga waktu makan siang tiba. Sampai sakit rasanya mengikuti gerakan cepat dan rotasi yang dilakukannya. Dgn seksama, ditelannya limpahan spermaku, meskipun masih ada juga bagian yang tercecer di bibirnya yang tipis.
