Sambil mempermainkan buah kembar milikku, selang beberapa minit Roni mengulangi aksinya sambil menekan dengan pelan-pelan, tapi sangat luar biasa sakitnya. Sebelum pergi Ramah mendekatiku sambil mengatakan “bang Ramah mau pergi, pokonya besok aku hubungi abang, ok bang ?” aku mengiyakannya. Bokep india di jawabnya ia…! Ramah kupeluk, kusayang, akhirnya Ramah mengalah memberikan rekamannya.Ramah yang marah akhirnya bisaku redahkan kemarahannya. Dia senyum sambil memelukku sambil bertanya. di jawabnya ia…! Ramah mengangkat dengan nada kesal “abang dimana kok ngga datang ?. Dalam perjalan itu aku bertanya “Ramah kamu cantik, kok maunya kerjaan seperti ini ? Hujan makin lebat, Roni menutup pintu gubuk, suasana makin dingin Roni menatapku dengan lembut. Sesampainya dalam café penulis menanyakan “Ramah minum apa ? abang jahat kali ya ? belum habis aku ngomong langsung penjaga itu potong Ramah bang ? Roni berhasil membongkar pintu milikku yang kian lama kujaga,
